Pemrograman OpenGL di Linux menggunakan GLUT

Kebetulan dapet tugas dari kampus untuk membuat garis menggunakan OpenGL (Open Graphics Library), pertanyaan yang langsung terfikir yaitu "Apa itu OpenGL bukan?" yeah, saya langsung teringat dengan berbagai game yang pernah saya mainkan di PC/Laptop kebanyakan biasanya menggunakan library OpenGL untuk urusan grafisnya, disamping menggunakan Direct3D.

Tetapi disini saya tidak akan membahas apa itu OpenGL, anda bisa dapat informasi banyak tentang hal ini di internet (bisa juga dibilang kalau saya males) :D. Oke lanjut, jadi tugas dari dosen ini saya disuruh untuk membuat program untuk membuat garis vertikal, horizontal, dan diagonal dengan menggunakan library OpenGL. Karena saya menggunakan sistem operasi Linux, maka saya tinggal menginstall library nya yaitu free-glut versi opensource dari library GLUT(OpenGL Utility Toolkit). Oke karena saya menggunakan sistem operasi debian dan ingin menggunakan bahasa pemrograman c untuk pemrogramannya, maka saya hanya perlu mengetik pada terminal :

fathiraz@an0th3r:~$ sudo apt-get install freeglut3 freeglut3-dev libglew1.5 libglew1.5-dev libglu1-mesa libglu1-mesa-dev libgl1-mesa-glx libgl1-mesa-dev 
 

sekarang library free-glut tinggal kita import dalam bentuk header bahasa c. coba ketik baris coding berikut di text editor anda dan save dengan nama tugas.c :

// include library glutnya
#include 

// program utama
int main(int argc, char **argv) {
 int pil;
 float x, y;

 // menampilkan menu dan pilihan
 printf("              [ MENU ]             \n\n");
 printf(" 1. Garis Vertikal\n");
 printf(" 2. Garis Horizontal\n");
 printf(" 3. Garis Diagonal\n\n");
 printf("Masukkan pilihan anda [1..3] : ");
 scanf("%i", &pil);
 
 // seleksi kondisi pilihan
 if (pil == 1) {
  printf("\n\n        [ Garis Vertikal ]        \n\n");
  printf("Masukkan y [1..99] : ");
  scanf("%f", &y);
  glutInit(&argc, argv);
  glutInitDisplayMode(GLUT_DEPTH | GLUT_SINGLE | GLUT_RGBA);
  // posisi kotak (x,y)
  glutInitWindowPosition(405,95);
  // besarnya kotak (x,y)
  glutInitWindowSize(500,500);
  glutCreateWindow("Garis Vertikal OpenGL");
  glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);
  // gambar garisnya
  glBegin(GL_LINES);
  glVertex2f (0.0, 0.0);
  glVertex2f (0.0, y/100);
  glEnd();
  glFlush();
  glutMainLoop();
 } else if (pil == 2) {
  printf("\n\n       [ Garis Horizontal ]       \n\n");
  printf("Masukkan x [1..99] : ");
  scanf("%f", &x);
  glutInit(&argc, argv);
  glutInitDisplayMode(GLUT_DEPTH | GLUT_SINGLE | GLUT_RGBA);
  // posisi kotak (x,y)
  glutInitWindowPosition(405,95);
  // besarnya kotak (x,y)
  glutInitWindowSize(500,500);
  glutCreateWindow("Garis Horizontal OpenGL");
  glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);
  // gambar garisnya
  glBegin(GL_LINES);
  glVertex2f (0.0, 0.0);
  glVertex2f (x/100, 0.0);
  glEnd();
  glFlush();
  glutMainLoop();
 } else if (pil == 3) {
  printf("\n\n        [ Garis Diagonal ]        \n\n");
  printf("Masukkan x [1..99] : ");
  scanf("%f", &x);
  printf("Masukkan y [1..99] : ");
  scanf("%f", &y);
  glutInit(&argc, argv);
  glutInitDisplayMode(GLUT_DEPTH | GLUT_SINGLE | GLUT_RGBA);
  // posisi kotak (x,y)
  glutInitWindowPosition(405,95);
  // besarnya kotak (x,y)
  glutInitWindowSize(500,500);
  glutCreateWindow("Garis Diagonal OpenGL");
  glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);
  // gambar garisnya
  glBegin(GL_LINES);
  glVertex2f (0.0, 0.0);
  glVertex2f (x/100, y/100);
  glEnd();
  glFlush();
  glutMainLoop();
 } else {
  // print error
  printf("ERROR!! Masukkan pilihan antara 1-3 !\n");
 }
 
 return 0;
}

selanjutnya tinggal anda compile menggunakan perintah :

gcc -lglut -Wall tugas.c -o tugas

lalu jalankan :

./tugas

screenshotnya :


Tampilan Awal Menu



Garis Vertikal



Garis Horizontal



Garis Diagonal






2 comments

2 comments :

Post a Comment

Kebijakan Moneter

I. Pendahuluan
     Kebijakan moneter merupakan kebijakan otoritas moneter atau bank sentral dalam bentuk pengendalian besaran moneter untuk mencapai perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan.


     Bentuk:
  • Pasif (Tanpa Tindakan) vs Aktif
  • Rules vs Discretion

II. Teori
    
     Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, "margin requirement", kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain.

     Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan stabilisasi). Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada sektor riil.

     Kebijakan moneter adalah upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral atau Otoritas Moneter berusaha mengatur keseimbangan antara persediaan uang dengan persediaan barang agar inflasi dapat terkendali, tercapai kesempatan kerja penuh dan kelancaran dalam pasokan/distribusi barang.Kebijakan moneter dilakukan antara lain dengan salah satu namun tidak terbatas pada instrumen sebagai berikut yaitu suku bunga, giro wajib minimum, intervensi dipasar valuta asing dan sebagai tempat terakhir bagi bank-bank untuk meminjam uang apabila mengalami kesulitan likuiditas.

      Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
  1. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy
     Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar
  1. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy
     Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy).


III. Pembahasan

      Kebijakan Moneter Aktif :
  • Counter-cyclical monetary policy(memperlunak perkembagan kegiatan ekonomi menuju titik ekstrim)
  • Pro-cyclical monetary policy/accomodative monetary policy(kebijakan moneter yang mengakomodasi fluktuasi perekonomian)

     Konflik Pencapaian Sasaran Kebijakan :
  • Idealnya, semua sasaran dapat dicapai secara bersamaan. Namun, seringkali pencapaian sasaran akhir mengandung unsur-unsur yang kontradiktif
  • Misalnya: usaha untuk mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi dan memperluas kesempatan kerja dapat berdampak negatif terhadap kestabilan harga dan keseimbangan neraca pembayaran
  • Olehkarenaitu: kebijakanmoneterseringlebihmemfokuskanpadasasarantunggal.

     Kebijakan Moneter Dalam Perekonomian Terbuka :
  • Keterbukaan ekonomi akan membawa konsekuensi pada perencanaan dan pelaksanaan kebijakan ekonomi makro dan moneter
  • Transaksi perdagangan dan keuangan international -> foreign capital inflows
  • External shocksdapat berpengaruh pada ekonomi domestik.

     Sistem Nilai Tukar
  • Fixed exchange rate(sistem nilai tukar tetap)
    - Pegged to a currency
    - Pegged to a basket of currency
    - Currency board
  • Managed floating exchange rate(sistem nilai tukar mengambang terkendali)
  • Floating exchange rate(sistem nilai tukar mengambang)

     Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Tujuan ini sebagaimana tercantum dalam UU No. 3 tahun 2004 pasal 7 tentang Bank Indonesia.

     Hal yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, sejak tahun 2005 Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan inflasi sebagai sasaran utama kebijakan moneter (Inflation Targeting Framework) dengan menganut sistem nilai tukar yang mengambang (free floating). Peran kestabilan nilai tukar sangat penting dalam mencapai stabilitas harga dan sistem keuangan. Oleh karenanya, Bank Indonesia juga menjalankan kebijakan nilai tukar untuk mengurangi volatilitas nilai tukar yang berlebihan, bukan untuk mengarahkan nilai tukar pada level tertentu.

     Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk melakukan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran-sasaran moneter (seperti uang beredar atau suku bunga) dengan tujuan utama menjaga sasaran laju inflasi yang ditetapkan oleh Pemerintah. Secara operasional, pengendalian sasaran-sasaran moneter tersebut menggunakan instrumen-instrumen, antara lain operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing, penetapan tingkat diskonto, penetapan cadangan wajib minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan. Bank Indonesia juga dapat melakukan cara-cara pengendalian moneter berdasarkan Prinsip Syariah.


sumber: wikipedia
              keuangan petra
No comments

No comments :

Post a Comment

Pasar Monopoli

I. Pendahuluan
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang ditandai oleh adanya satu penjual/produsen dipasar berhadapan dengan permintaan seluruh pembeli atau konsumen.

II. Teori
     Ciri-ciri dari pasar monopoli :
  1. Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran.
  2. Tidak ada barang subtitusi/pengganti yang mirip (close substitute).
  3. Produsen memiliki kekuatan menetukan harga.
  4. Tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berapa keunggulan perusahaan.

     Hambatan Teknis (Technical Barriers to Entry) :

     Ketidakmampuan bersaing secara teknis menyebabkan perusahaan lain sulit bersaing dengan perusahaan yang sudah ada (existing firm).
  1. Perusahaan memiliki kemampuan dan atau pengetahuan khusus (special knowledge) yang memungkinkan berproduksi sangat efisien.
  2. Tingginya tingkat efisiensi memungkinkan perusahaan monopolis mempunyai kurva biaya (MC dan AC) yang menurun.
  3. Perusahaan memiliki kemampuan control sumber factor produksi, baik berupa SDA, SDM, maupun lokasi produksi.

     Hambatan Legalitas (Legal Barriers to Entry) :
  1. Undang – undang dan Hak Paten
  2. Hak Paten (Patent Right) atau Hak Cipta
    • Hanya ada satu produsen
    • Listrik yang dihasilkan PLN tidak mempunyai substitusi
    • Perusahaan – perusahaan lain tidak dapat memasuki industri listrik karena ada hambatan.


 III. Pembahasan


    Anda tentu bertanya mengapa terjadi pasar monopoli. Ada beberapa penyebab terjadi pasar monopoli, diantara penyebabnya adalah sebagai berikut:
  • ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, makapemerintah dapat memberikan hak pada sutau perusahaan seperti PT Pos dan Giro, PT. PLN. hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.
  • Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
  • Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh suatu daerah tertentu seperti timah dari pulau bangka.
  • Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan yang memiliki keadaan seperti yang disebutkan diatas?
     Coba anda perhatikan apakah didaerah anda terdapat perusahaan yang memiliki keadaan seperti yang disebutkan diatas?
Penjual monopoli belum tentu mendapatkan keuntungan besar, tetapi monopoli mempunyai keterbatasan yang menyebabkan kerugian, maka dari itu kita coba melihat keugian yang disebabkan oleh pasar Monopoli.

     Kerugian-kerugian yang disebabkan oleh pasar monopoli :
  • Ketidak adilan, karena monopolis akan memperoleh keuntungan diatas keuntungan normal. 
  • Volume produksi ditentukan oleh monopolis
  • Terjadi eksploitasi oleh monopolis terhadap konsumen dan pemilik faktor-faktor produksi.
  • Pemerintah dapat mencegah kergian-kerugian yang disebakan pelaku monopoli dengan cara berikut:
    1. Mencegah munculnya monopoli dengan undang-undang
    2. Pemerintah mendirikan perusahaan tandingan yang mampu menyaingi monopolis
    3. Membuka impor untuk barang yang diproduksi oleh monopolis 
    4. Campur tangan pemerintah dalam menentukan harga

No comments

No comments :

Post a Comment

PPS (Pasar Persaingan Sempurna)

I. Pendahuluan
     Pasar persaingan sempurna merupakan suatu bentuk interaksi antara penawaran dengan permintaan yang ditandai oleh jumlah produsen dan konsumen tidak terbatas dan sangat banyak. Bentuk pasar persaingan sempurna sangat sulit ditemui dalam kehidupan sehari-hari, namun sangat bermanfaat untuk mempelajari konsep-konsep pasar lainnya dalam ilmu ekonomi.


II. Teori
     Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan persaingan sempurna :
  • Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product).
  • Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi   sempurna (perfect     knowledge).
  • Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output).
  • Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker).
  • Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit).

    
     Ciri-ciri pokok persaingan sempurna adalah sebagai berikut :
  • Banyak penjual dan pembeli.
  • Produk-produk Homogen.
  • Konsumen mengatuhui kondisi pasar.
  • Faktor-faktor produksi bergerak bebas .
  • Tidak ada campur tangan pemerintah.
III. Pembahasan
  *  Homogenitas Produk (Homogeneous Product)
Produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.

  *  Pengetahuan Sempurna (Perfect Knowledge)
Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual.

  *  Output Perusahaan Relatif Kecil (Small RelativelOutput)
Perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien (biaya rata – rata terendah), kendati pun demikian jumlah output setiap perusahaan secara individu dianggap relative kecil dibanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.

  *  Perusahaan Menerima Harga Yang Ditentukan Pasar (Price Taker)
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar (price taker). Secara individu perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.

  *  Keleluasaan Masuk – Keluar Pasar (Free Entry and Exit)
Dalam pasar persaingan sempurna factor produksi mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikelurkan untuk memindahkan factor produksi.



  *  Banyak penjual dan pembeli
Dalam pasar persaingan sempurna pengaruh individual sangat relatif kecil. Dengan demikian, penjual individu tidak mempunyai pengaruh terhadap harga penjualan mereka karena harga tersebut ditentukan oleh kondisi permintaan dan penawaran.

  *  Produk-produk Homogen
Dalam pasar persaingan sempurna, produk yang ditawarkan oleh para penjual yang saling bersaing adalah identik. Artinya produk tersebut secara fisik sama dan menurut anggapan konsumen semua produk tersebut serba sama antara satu dengan yang lain.
 
  *  Pasar yang bebas dimasuki dan ditinggalkanOleh karena seorang produsen/ penjual hanya menghasilkan sebagian kecil saja dari barang/jasa yang ditawarkan, maka produsen dapat saja meninggalkan pasar dengan dengan mudah dan memasuki kembali
  *  Konsumen mengatuhui kondisi pasarKondisi pasar diketahui olehkonsumen sangat baik sehingga konsumen tidak dapat melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kondisi pasar tersebut.
  *  Faktor-faktor produksi bergerak bebasFaktor-faktor produksi dalam pasar persaingan sempurna dapat ebrgerak bebas karena banyaknya penjual dan pembeli.
  *  Tidak ada campur tangan pemerintahHarga ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran sehingga pemerintah tidak dapat ikut campur dalam penentuan harga.


Kekuatan Pasar Persaingan Sempurna diantaranya adalah harga jual barang dan jasa adalah yang termurah, jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal (kemakmuran maksimal), serta masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga.

Kelemahannya adalah pada hal konsumsi, pengembangan teknologi, konflik efisiensi - keadilan.



sumber:
Tutorial Kuliah
Staff Gunadarma 
No comments

No comments :

Post a Comment

pengembangan umkm

UMKM apa sih itu ? merupakan kepanjangan atau singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Nah terus kenapa harus membahas ini ? jelas lah kalau ingin membuat sebuah perusahaan yang besar kita harus membuat dengan skala kecil terlebih dahulu, mau bukti ? google sendiri tadinya merupakan perusahaan yang kecil bermula hanya dengan garasi sebagai kantornya. Apa lagi yang kita tunggu ? sebagai mahasiswa Sistem Informasi kita harus bisa membuat sebuah sistem yang dipecah menjadi banyak sub-sistem, nah sub-sistem inilah bagian kecil dari sebuah sistem yang besar, jika yang kecil saja kita tidak bisa gimana yang besar?

Menurut UU no. 9 tahun 1995 tentang usaha kecil dapat dikategorikan sebagai sebagai usaha kecil sepanjang omsetnya dibawah 1 milliar, memiliki aset kurang dari 200jt diluar tanah dan bangunan dan bukan merupakan anak perusahaan dari sebuah perusahaan yang besar. Nah loh bagaimana dengan usaha anda? termasuk kecil atau besar? hehe. Dengan mempunyai usaha sendiri anda tidak harus rela dimarahin bos tiap hari, disuruh lembur dan sebagainya, anda menjadi direktur atau bos di perusahaan anda sendiri! kurang nikmat apalagi itu?

disini saya akan membahas mengenai pengembangan dari umkm ini. menurut hemat saya, pengembangan umkm hanya terkendala oleh dua faktor saja. apa sajakah itu? yaitu Modal dan Skill. Lantas gimana kita mengatasi hal ini?. Untuk skill, saya pikir dengan melakukan pembinaan dan pelatihan manajemen pengelolaan keuangan atau hasil dari usaha tersebut maka hal tersebut dapat diatasi. Sedangkan untuk modal KUR(Kredit Usaha Rakyat) dan peminjaman dana atau pengajuan sertifikat gratis dapat menjadi solusi untuk permodalan pengembangan umkm ini. Pendek banget ya blognya? yaa emang cuma segini intinya, dan bagusnya saya berusaha untuk tidak COPY PASTE seperti mahasiswa yang lain.
No comments

No comments :

Post a Comment

perusahaan yang pailit

sekarang saya membahas tema yang agak aneh di telinga orang awam, yaitu pailit. orang pasti bingung apa yang dimaksud dengan pailit. disini saya mencoba menjelaskan dengan cara sama-sama berfikir dan berdiskusi. pailit adalah kata lain dari bangkrut, istilah yang menyebutkan keadaan bangkrut dari sebuah perusahaan. kalo kata anak gaul sekarang sih perusahaannya udah ELOH, GUEH, END !! gitu deh.


Definisi pailit menurut KBBI Online jatuh (tt perusahaan dsb); bangkrut; jatuh miskin: perusahaan itu sudah selesai. Lain lagi dari Wikipedia Indonesia istilah gagal bayar dikenal dan dipergunakan dalam dunia keuangan untuk menggambarkan suatu keadaan dimana seorang debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian utang piutang yang dibuatnya misalnya tidak melakukan pembayaran angsuran ataupun pelunasan pokok utang sesuai dengan kesepakatan termasuk melakukan pelanggaran atas persyaratan kredit sebagaimana diatur di ddalam kontra. Kondisi ini dapat terjadi pada semua kewajiban utang termasuk obligasikredit pemilikan rumah, pinjaman perbankansurat sanggup bayarMedium Term Note , dan lain-lain perjanjian yang bersifat utang.


Jenis Kelalaian :

Kelalaian ini dapat dikelompokkan kedalam 2 kategori yaitu gagal bayar dan kelalaian tekhnis.
Gagal bayar terjadi apabila sipeminjam tidak mampu untuk melaksanakan pembayaran sesuai dengan jadwal pembayaran yang disepakati baik atas bunga maupun atas utang pokok.
Kelalaian tehnis terjadi apabila suatu larangan yang menjadi persyaratan utang dilanggar. Persyaratan ini misalnya berupa ketentuan atas batasan tertentu dari modal atau rasio keuangan, modal kerja maupun pembatasan tindakan hukum perusahaan yang dapat menimbulkan kerugian bagi kreditur seperti penjualan aset, pembayaran deviden, merger, dll.
Pada kebanyakan perjanjian utang (termasuk utang perusahaan, KPR, pinjaman bank) ) , utang pokok dapat dengan seketika menjadi jatuh tempo pembayarannya apabila terjadi gagal bayar. Dan umumnya, apabila seorang debitur mengalami gagal bayar atas suatu utang kepada kreditur manapun juga maka dalam perjanjian yang mengandung ketentuan mengenai "gagal silang" atau lebih dikenal dalam dunia keuangan dengan istilah persyaratan "cross default" seketika itu juga seorang debitur akan dinyatakan juga gagal bayar atas utang lainnya.
Dalam hal terjadinya gagal bayar ini maka kreditur biasanya akan segera memproses kegagalan tersebut dengan proses hukum yang berlaku ( misalnya mengajukan gugatan kepailitan atau permohonan eksekusi penyitaan jaminan) guna mengamankan hak kreditur dalam menagih pelunasan utang tersebut.
Debitur asing seperti misalnya suatu negara, pada umumnya tidak dapat digugat di pengadilan untuk dinyatakan pailit berdasarkan jurisdiksi hukum yang berlaku dinegara tersebut sehingga dengan demikian gagal bayar tersebut tidak memiliki sanksi hukum.

Perbedaan Istilah :
Istilah "gagal bayar" ini haruslah dibedakan dengan "penundaan kewajiban pembayaran utang" (PKPU) dan "pailit". "Gagal bayar" secara esensial berarti bahwa seorang debitur tidak melakukan pembayaran utangnya. Penundaan kewajiban pembayaran utang atau dikenal juga dengan istilah moratorium adalah suatu istilah hukum yang digunakan untuk menunjukkan keadaan seorang debitur yang tidak mampu melakukan pembayaran utangnya. Sedangkan pailit atau bangkrut adalah suatu istilah hukum yang menunjukkan adanya pengawasan pengadilan atas suatu perusahaan yang mengalami moratorium atau gagal bayar.


sumber: wikipedia indonesia
No comments

No comments :

Post a Comment

pengembangan organisasi

Ada beberapa pengertian mengenai Pengembangan Organisasi, yaitu :
  1. PO merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang sistematis yang dilakukan secara terus-menerus oleh suatu organisasi
  2. PO merupakan suatu pendekatan situasional atau kontingensi untuk meningkatkan efektifitas organisasi
  3. PO lebih menekankan pada system sebagai sasaran perubahan
  4. PO meliputi perubahan yang sengaja direncanakan

Pengembangan organisasi mengukur prestasi suatu organisasi dari segi efisiensi, efektifitas dan kesehatan :
  1. Efisien dapat diukur dengan perbandingan antara masukan dan keluaran, yang mengacu pada konsep Minimaks (Masukan minimum dan keluaran maksimum).
  2. Efektifitas adalah suatu tingkat prestasi organisasi dalam mencapai tujuannya artinya kesejahteraan tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai
  3. Kesehatan organisasi adalah suatu fungsi dari sifat dan mutu hubungan antara para individu dan organisasi yaitu hubungan yang dinamis dan adaptabilitas
Tujuan Pengembangan Organisasi ;
  1. Menciptakan keharmonisan hubungan kejra antara pimpinan dengan staf anggota organisasi
  2. Menciptakan kemampuan memecahkan persoalan organisasi secara lebih terbuka
  3. Menciptakan keterbukaan dalam berkomunikasi
  4. Merupakan semangat kerja para anggota organisasi dan kemampuan mengendalikan diri
Sifat-sifat dasar PO :
  1. PO merupakan suatu strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, perubahan yang dimaksud harus mempunyai sasaran yang jelas dan didasarkan pada suatu diagnosis yang tepat mengenai permasalahan yang dihadapi oleh organisasi
  2. PO harus berupa kolaborasi antara berbagai pihak yang akan mengalami dampak perubahan yang akan terjadi, keterlibatan dan partisipasi para anggota organisasi harus mendapat perhatian
  3. Program PO menekankan cara-cara baru yang diperlukan guna meningkatkan kinerja seluruh anggota organisasi
  4. PO mengandung nilai-nilai humanistic dalam arti bahwa dalam meningkatkan efektifitas organisasi, potensi manusia harus menjadi bagian yang penting
  5. PO menggunakan pendekatan kesisteman yang berarti selalu memperhitungkan pentingnya inter relasi, interaksi dan inter dependensi
  6. PO menggunakan pendekatan ilmiah untuk mencapai efektivitas organisasi
Nilai-nilai dalam PO :
  1. Penghargaan akan orang lain
  2. Percaya dan mendukung orang lain, sedangkan individu sendiri harus mempunyai tanggung jawab
  3. Pengamanan kekuasaan (mengurangi tekanan pada wewenang)
  4. Konfrontasi (masalah yang tidak disembunyikan)
  5. Partisipasi (melibatkan orang-orang yang mempunyai potensi dalam proses pengembangan organisasi).
Proses Pengembangan Organisasi ;
  1. Pengenalan masalah
  2. Diagnosis Organisasional
  3. Pengembangan strategi perubahan
  4. Intervensi
  5. Pengukuran dan Evaluasi
Perspektif tentang perubahan :
Perubahan selalu terjadi di mana saja, bahkan dapat dikatakan tidak ada yang abadi (kecuali perubahan tersebut). Perubahan bersifat universal (di mana saja, kapan saja, serta dihadapi oleh siapa saja). Reaksi terhadap perubahan, berbeda-beda, karena itu pemahaman mengenai proses perubahan, hal-hal yang harus diperhatikan dalam suatu proses perubahan, rekasi terhadap perubahan, dan cara memanajemen reaksi tersebut secara efektif perlu dicermati, terutama oleh pimpinan puncak organisasi
Pendekatan melakukan perubahan banyak macamnya. Diantaranya pendekatan kekuasaan sepihak, dimana atasan melalui kekuasaan dan wewenang dapat menyarankan untuk melakukan perubahan yang dapat dilakukan dengan tiga cara :
  • Dekrit
  • Pergantian
  • Struktur
1 comment

1 comment :

Post a Comment

konflik dalam organisasi

Pernahkah anda mendengar tentang kata konflik? pasti pernah ya, kata ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Apalagi didukung dengan media informasi yang tiada batas memberikan kita segala kejadian yang ada di muka bumi ini. Media elektronik paling berperan dalam memberikan update informasi berbagai macam konflik. Contohnya saja tragedi berdarah mesuji yang sedang hangatnya di beritakan dimana-mana. Sebenarnya konflik tidak terlepas dari sebuah kehidupan, konflik berasal dari berbagai macam akar permasalahan. Dari mulai idealisme, pendapat, sampai dengan kepercayaan bisa menjadi sebab timbulnya suatu konflik.


Yang akan saya bahas kali ini adalah konflik dalam berorganisasi. Konflik menurut KBBI adalah percekcokan, perselisihan, pertentangan. Sas ketegangan atau pertentangan di dl cerita rekaan atau drama (pertentangan antara dua kekuatan, pertentangan dl diri satu tokoh, pertentangan antara dua tokoh, dsb). Jadi kurang lebih konflik adalah sebuah pertentangan yang melibatkan dua belah pihak atau lebih, individu maupun kelompok baik kecil maupun besar dalam permasalahan yang sama.


Munculnya konflik dlm organisasi tidak selalui bersifat negatif. Konflik bisa dijadikan alasan untuk mengadakan perubahan dlm keorganisasian.




Tingkat-tingkat konflik :

  • Konflik intra perorangan.
    Konflik ini muncul dlm diri seorang individu dgn pemikirannya sendiri. (individu mengalami semacam tekanan-tekanan dlm dirinya sendiri secara emosional).
  • Konflik antar perorangan.
    Terjadi antara  satu individu dengan individu lain atau lebih, biasanya disebabkan oleh adanya perbedaan sifat & perilaku setiap orang dlm organisasi.
  • Konflik antar kelompok.
    Terjadi apabila diantara unit-unit kelompok mengalami pertentangan dengan unit-unit dari kelompok lain, pertentangan ini bila berlarut-larut akan membuat koordinasi & integrasi kegiatan menjadi terkendala/mengalami kesulitan.
  • Konflik antar keorganisasian.
    Konflik bisa juga terjadi antara organisasi yg satu dengan yg lain, karena adanya ketidakcocokan  suatu badan terhadap kinerja suatu organisasi.

Sebab-sebab Konflik :
  • Persaingan terhadap sumber-sumber daya yg langka
  • Ketergantungan tugas (interdependence)
  • Kekaburan batas-batas bidang kerja
  • Kriteria kinerja yg tidak sesuai
  • Perbedaan-perbedaan Tujuan & Prioritas.
Tipe-tipe situasi konflik :
  • KONFLIK VERTIKAL, konflik terjadi antara atasan & bawahan
  • KONFLIK HORIZONTAL, terjadi antara sesama karyawan atau kelompok yg berada pd hierarkhi yg sama
  • KONFLIK GARIS STAFF, bila konflik terjadi antara staf pada bidang tertentu.
  • KONFLIK  PERANAN, terjadi bila komunikasi  antar anggota tidak kompetibel bagi pemegang peranan.

Fase-fase Konflik :
  • FASE KLASIK, konflik bisa muncul tapi bersifat sementara & hrs diselesaikan fihak manajemen.
  • FASE HUB. ANTAR MANUSIA, konflik itu ada tapi bisa dihindari & perlu di atasi
  • FASE KONTEMPORER, konflik adl hal  yg tak dpt dihindari dari kehidupan organisasi. Konflik  mrp kenyataan hidup yg hrs dipahami & bukan ditentang.

Manajemen Konflik :
  • Mengelola konflik berarti kita harus meyakini bahwa konflik memiliki peran dalam rangka pencapaian sasaran secara efektif dan efisien.
  • Mengelola konflik perlu skala prioritas, agar tidak menimbulkan kekacauan dalam koordinasi & integrasi antar fungsi/divisi dalam organisasi.
3 Hal Pokok Dalam Konflik :
  • KONFLIK berkaitan dengan PERILAKU terbuka, bisa muncul karena adanya ketidaksetujuan antar individu & kelp yg dibiarkan memuncak.
  • KONFLIK muncul karena ada 2 PERSEPSI yang berbeda
  • ADANYA PERILAKU yg dilakukan secara sadar oleh salah satu fihak UNTUK MENGHALANGI tujuan fihak lain
METODE PENYELESAIAN KONFLIK :
  • DOMINASI & PENEKANAN
  • KOMPROMI
  • PEMECAHAN MASALAH INTEGRATIF
No comments

No comments :

Post a Comment

perubahan dan perkembangan organisasi

  • Go Public
Perubahan Organisasi merupakan modifikasi substantif pada beberapa bagian organisasi. Perubahan itu dapat melibatkan hampir semua aspek dari organisasi, seperti jadwal pekerjaan, dasar untuk departementalisasi, rentang manajemen, mesin-mesin, rancangan organisasi, dan sebagainya.
Dorongan untuk Berubah
Alasan mendasar organisasi memerlukan perubahan adalah karena sesuatu yang relevan bagi organisasi telah berubah, atau akan berubah. Oleh sebab itu, organisasi tidak punya pilihan lain kecuali berubah juga. Perubahan ini terjadi karena adanya dorongan untuk berubah, yang berasal dari:
 
1. Dorongan Eksternal
Dorongan eksternal yang mendorong organisasi untuk mengadakan perubahan berasal dari lingkungan umum organisasi. Adanya aturan baru dalam produksi dan persaingan, politik, hukum baru, keputusan pengadilan, dan sebagainya akan mempengaruhi organisasi. Disamping itu, berbagai dimensi seperti teknologi, ekonomi dan sosiokultural juga mempengaruhi organisasi untuk melakukan perubahan.
2. Dorongan Internal
Pada dasarnya dorongan internal berasal dari dalam organisasi itu sendiri. Adanya revisi strategi organisasi oleh manajemen puncak, akan menghasilkan perubahan organisasi. Dorongan internal lainnya mungkin direfleksikan oleh dorongan eksternal. Misalnya, sikap pekerja terhadap pekerjaannya akan bergeser, seiring bergesernya nilai sosiokultural. Akibatnya mereka menuntut suatu perubahan dalam jam kerja, atau perubahan kondisi kerja.
Dua Jenis Perubahan
Secara umum ada dua jenis perubahan dalam organisasi.
1. Perubahan Terencana
Perubahan terencana adalah perubahan yang dirancang dan diimplementasikan secara berurutan dan tepat waktu sebagai antisipasi dari peristiwa di masa mendatang.
2. Perubahan Reaktif
Perubahan reaktif adalah suatu respon bertahap terhadap peristiwa ketika muncul.
Langkah-langkah komprehensif dalam proses perubahan
Ada tujuh langkah komprehensif yang ditempuh dalam proses perubahan organisasi. Langkah-langkah tersebut yaitu:
  1. Mengenali kebutuhan akan perubahan
  2. Menetapkan tujuan perubahan
  3. Mendiagnosis apa yang menyebabkan perlunya dilakukan perubahan
  4. Memilih teknik perubahan yang sesuai untuk mencapai tujuan
  5. Merencanakan implementasi untuk perubahan
  6. Mengimplementasikan perencanaan perubahan
  7. Mengevaluasi perubahan dan tindak lanjut
Penolakan terhadap Perubahan
Sebuah manajemen perubahan yang efektif harus mampu memahami penolakan yang sering kali mengikuti perubahan. Ada beberapa hal yang menjadi alasan terjadinya penolakan terhadap perubahan organisasi, yaitu:

  1. Ketidakpastian
  2. Kepentingan pribadi yang terancam
  3. Perbedaan persepsi
  4. Rasa kehilangan
Mengatasi Penolakan terhadap Perubahan
Untuk mengatasi penolakan terhadap perubahan yang terjadi dalam organisasi, setidaknya ada beberapa teknik yang bisa diterapkan, yaitu:

  1. Partisipasi
  2. Pendidikan dan komunikasi
  3. Fasilitasi
  4. Analisis bidang kekuatan
Bidang-bidang Perubahan Organisasi
Perubahan yang terjadi dalam organisasi, setidaknya meliputi tiga bidang umum, yaitu:

  1. Struktur dan rancangan organisasi. Yang termasuk ke dalam bidang ini adalah rancangan pekerjaan, departementalisasi, hubungan pelaporan, distribusi otoritas, mekanisme koordinasi, struktur lini-staf, rancangan keseluruhan, budaya, manajemen sumber daya manusia
  2. Teknologi dan Operasi, meliputi teknologi informasi, peralatan, proses pekerjaan, urutan pekerjaan, sistem pengendalian
  3. Orang. Dalam hal ini yang dipengaruhi adalah kemampuan dan keterampilan, kinerja, persepsi, ekspektasi, sikap dan nilai.
Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi adalah Suatu usaha terencana yang berskala organisasi, dikelola dari puncak, dan dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas dan kesehatan organisasi melalui intervensi yang terencana dalam proses organisasi yang menggunakan pengetahuan perilaku
Teknik Pengembangan Organisasi
Ada beberapa teknik /jenis intervensi atau aktivitas secara umum yang dianggap sebagai bagian dari pengembangan organisasi, yaitu:

  • Aktivitas Diagnostik
  • Membangun Tim
  • Timbal Balik Survey
  • Pendidikan
  • Aktivitas Antar Kelompok
  • Penyelesaian Melalui Pihak Ketiga
  • Aktivitas Teknostruktural
  • Konsultasi Proses
  • Perencanaan Hidup dan Karier
  • Bimbingan dan konseling
  • Perencanaan dan Penetapan Tujuan
      Sebagai Organisasi yang memiliki banyak anggota dan banyak bidang. tentunya Organisasi memiliki perkembangan untuk perubahan Organisasi tersebut.Setiap anggota yang terdiri didalam Organisasi sudah pasti pula memiliki ide-ide atau gagasan yang bertujuan untuk melakukan perubahan terhadap suatu Organisasi, usaha apakah yang dilakukan ? tentunya usaha-usaha yang bermanfaat dan dapat membuat perkembangan bagi Organisasi. Lalu apa pengertian dari Pengembangan Organisasi ? untuk mengetahuinya silahkan menyimak penjelasan di bawah ini .

       Pengertian Pengembangan Organisasi adalah merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.semua ide-ide atau gagasan yang mengitregasikan peningkata efektivitas suatu Organisasi berawal dari keinginan anggota Organisasi dan persetujuan bersama anggota/staff Organisasi tersebut.
 
    Faktor-faktor penyebab dilakukannya pengembangan organisasi.

a. Kekuatan eksternal
• kompetisi yang semakin tajam antar organisasi,
• perkembangan IPTEK, dan
• perubahan lingkungan baik lingkungan fisik maupun sosial yang membuat organisasi berfikir bagaimana mendapatkan sumber diluar organisasi untuk masa depan organisasi.

b. Kekuatan internal
• struktur,
• sistem dan prosedur,
• perlengkapan dan fasilitas,
• proses dan sasaran,
bila tidak cocok akan membuat organisasi melakukan perbaikan. Perubahan organisasi dilakukan untuk mencocokkan dengan kebutuhan yang ada.
Organisasi Go Public 
        Organisasi Go Public adalah organisasi yang bisa di bilang berhasil dalam memajukan suatu Organisasi, karena tinggat keefektifan dan eksistensi suatu Organisasi akan naik.untuk mencapai tahapan ini tentu saja ada rencana untuk melakukannya. biasanya Organisasi akan membuat perncanaan untuk organisasinya seperti :
  • Memperbaiki struktur dalam Organisasi
  • Meningkatkan Kapasitas Produksi Organisasi
  • Memperluas jaringan Organisasi
  • Memperluas hubungan kerjasama Organisasi
  • Memperluas hubungan bisnis dengan mitra kerja Organisasi
  • Memperbaiki sistem Permodalan, sistem Informasi dan dokumen Organisasi


Organisasi Pailit
         Organisasi Pailit adalah organisasi yang bisa di bilang kurang berhasil lalu mengalami hal yang dinamakan pailit.sehingga Organisasi tersebut tidak bisa melakukan perencanaan untuk mengembangkan Organisasi,adakalanya penyebab dari kepailitan suatu Organisasi berdasar atas
  • Kurang baik/tepatnya struktur dari Organiasi
  • Jaringan Organisasi sempit dan tidak ada yang mengetahui
  • Tidak memiliki hubungan bisnis yang menguntungkan
  • Kurangnya kerjasama antar Organisasi
  • Kurang memadainya sistem permodalan dan dokumentasi Organisasi
  • Pailit
         Organisasi Pailit adalah organisasi yang bisa di bilang kurang berhasil lalu mengalami hal yang dinamakan pailit.sehingga Organisasi tersebut tidak bisa melakukan perencanaan untuk mengembangkan Organisasi,adakalanya penyebab dari kepailitan suatu Organisasi berdasar atas
  • Kurang baik/tepatnya struktur dari Organiasi
  • Jaringan Organisasi sempit dan tidak ada yang mengetahui
  • Tidak memiliki hubungan bisnis yang menguntungkan
  • Kurangnya kerjasama antar Organisasi
  • Kurang memadainya sistem permodalan dan dokumentasi Organisasi
No comments

No comments :

Post a Comment