Kemampuan Untuk Sukses Dalam Berorganisasi

     Sukses merupakan dambaan semua orang berbagai macam suku, agama, ras, lingkungan, pemikiran pasti ingin mendapatkan kesuksesan dalam setiap usaha atau kerja keras yang telah dilakukannya. Tetapi anda tidak akan menggapai kesuksesan tanpa mengenal terlebih dahulu apa yang menjadi bahan utama dalam sebuah kesuksesan dalam sebuah organisasi. Disini saya hanya akan membahas tiga hal saja. Yaitu Komunikasi, Motivasi dan Kepemimpinan. Tiga kemampuan dasar yang menurut saya sangat anda butuhkan dalam berorganisasi. Pada dasarnya suatu organisasi hanya membutuhkan 3 pilar utama untuk mencapai visi misi mereka. Rencana, Humas, serta Pemimpin yang handal. Inilah yang ketiganya dapat kita pelajari dalam ilmu komunikasi, motivasi serta kepemimpinan. Ilmu-ilmu penting kebutuhan langsung dalam lapangan kehidupan.


     Berikut pembahasan masing-masing ketiga sifat yang patutnya dimiliki oleh kita yang menginginkan sebuah kesuksesan dalam bergorganisasi:


  1. MOTIVASI.

         Motivasi berdasarkan wikipedia adalah proses menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Motivasi seringkali disamakan dengan semangat, padahal hal tersebut sangatlah berbeda. Motivasi merupakan pilar utama tujuan kita yang membuat kita semangat dalam menjalaninya, sedangkan semangat tidaklah membuat kita termotivasi. Menurut teori hierarki kebutuhannya Abraham Maslow, teori X dan Y nya Douglas Mcgregor, ataupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dapat dikatakan memiliki motivasi yang tinggi, terlihat dari seberapa besar kerja kerasnya dalam mencapai tujuan yang diinginkannya. KBBI menyebutkan bahwa motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Sedangkan menurut saya sendiri motivasi adalah tekad kuat, pemikiran matang, rencana yang jelas, semangat terhebat, serta kemampuan melihat kesempatan dengan memanfaatkannya sebaik mungkin untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuan kita.

  2. KOMUNIKASI.

         Komunikasi pada umumnya dilakukan dengan bahasa yang dimengerti oleh kedua belah pihak, kalaupun tidak ada bahasa yang dimengerti bisa menggunakan isyarat atau gerak-gerik badan. Komunikasi adalah kebutuhan setiap manusuia di dunia, bahkan ada penelitian yang menyatakan jika seseorang yang tidak berkomunikasi dalam bentuk apapun selama 1 tahun menyebabkan kemampuan sel otak nya berkurang 10%. Itulah mengapa komunikasi penting. Definisi komunikasi banyak sekali tersebar di internet, beberapa di antaranya saja saya sebutkan. Menurut wikipedia adalah suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok organisasi dan masyarakat menciptakan. dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Sedangkan KBBI menyebutkan komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dimengerti atau dipahami.
  3. Kepemimpinan

         Kepemimpinan merupakan anugrah dari tuhan ke dalam setiap manusia. Walaupun tidak bagi orang lain, setidaknya manusia menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri. Kepemimpinan bisa di asah melalui berbagai cara, yang paling bagus adalah dengan siap mencoba menjadi ketua dalam setiap kesempatan, entah itu ketua kelas, ketua karang taruna, ketua kelompok belajar dalam kelas, atau ketua osis dalam taraf yang lebih tinggi lagi. Pemimpin adalah peran yang paling vital yang mengatur, memotivasi, mengendalikan suatu organisasi. Bahkan ada pepatah lama mengatakan bahwa jika dalam perang anda mengalahkan panglimanya, maka anda mengalahkan semua musuh anda. Definisi pemimpin menurut wiki adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
     Inilah beberapa sifat yang menurut saya akan membawa anda dalam kesuksesan berorganisasi. Apa lagi yang anda tunggu? segera aplikasikan kemampuan tersebut dalam praktek kehidupan.


No comments

No comments :

Post a Comment

Konflik Dalam Organisasi

     Konflik adalah sesuatu yang tidak dapat di pisahkan dalam hidup kita, seringkali terjadinya sebuah konflik merupakan akibat dari kontra berkepanjangan atau pendapat yang tidak diindahkan, atau mungkin hanya karena masalah kecil seperti memberi gelar buruk kepada teman kita bisa menjadi penyebab konflik. Munculnya konflik dalam organisasi tidak selalu bersifat negatif. Konflik bisa dijadikan alasan untuk mengadakan perubahan dalam keorganisasian. Sebelum membahas lebih jauh, patutlah kita membahas terlebih dahulu apa itu konflik. Konflik menurut KBBI adalah percekcokan, pertentangan, atau perselisihan. Secara garis besar konflik merupakan perbedaan pendapat yang terjadi diantara beberapa orang atau kelompok disebabkan pemikiran yang berselingan satu sama lain.

     Tingkat-tingkat konflik beserta pengertiannya :
  1. Konflik Intra Perorangan.
    Konflik ini muncul dalam diri seorang individu dengan pemikirannya sendiri (individu mengalami semacam tekanan-tekanan dalam dirinya sendiri secara emosional).
  2. Konflik Anatar Perorangan.
    Terjadi antara satu individu dengan individu lain atau lebih, biasanya disebabkan oleh adanya perbedaan sifat & perilaku setiap orang dalam organisasi.
  3. Konflik Antar Kelompok.
    Terjadi apabila unit-unit kelompok mengalami pertentangan dengan unit-unit dari kelompok lain, pertentangan ini bila berlarut-larut akan membuat koordinasi dan integrasi kegiatan menjadi terkendala/mengalami kesulitan.
  4. Konflik Antar Keorganisasian.
    Konflik bisa juga terjadi antara organisasi yang satu dengan yang lain karena adanya ketidakcocokan suatu badan terhadap kinerja sebuah organisasi.
    Sebab-sebab konflik beberapa diantaranya adalah :
  • Persaingan terhadap sumber-sumber daya yang langka.
    Setiap divisi dalam organisasi akan berlomba untuk mendapat bagian dari alokasi sumber daya yg ada. Masing-masing menginginkan alokasi sumber daya yg banyak agar dapat mempercepat pertumbuhan, kemajuan, dan pengembangan dalam divisi. Karena adanya persaingan tsb akan memicu timbulnya konflik.
  • Ketergantungan tugas(independence), kekaburan batas-batas bidang kerja, kriteria kinerja yang tidak sesuai, dan perbedaan-perbedaan tujuan & prioritas.
  •  Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
    Perbedaan pendirian dan perasaan akan suatu hal atau lignkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya.

    Usaha manusia untuk meredakan pertikaian atau konflik dalam mencapai kestabilan dinamakan "akomodasi". Pihak-pihak yang berkonflik kemudian saling menyesuaikan diri pada keadaan tersebut dengan cara bekerja sama. Penyelesaian konflik bermacam-macam, tetapi saya akan bahas beberapa diantaranya:
  1. Gencatan senjata. yaitu pengangguhan permusuhan dalam jangka waktu tertentu , untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu yang tidak boleh diganggu. Contoh: melakukan perawatan bagi yang luka, mengubur yang tewas, merayakan hari suci keagamaan.
  2. Abitrasi. yaitu perselisihan yang langsung diselesaikan oleh pihak ketiga yang memberikan keputusan dan diterima oleh kedua belah pihak. Contoh: Ibu yang memberikan nasihat kepada anak-anaknya yang bertengkar.
  3. Mediasi. yaitu penghentian pertikaian oleh pihak ketiga tetapi tidak diberikan keputusan yang mengikat. Contoh: PBB membantu menyelesaikan perselisihan Indonesia dengan Belanda.
  4. Konsiliasi. yaitu usaha untuk mempertemukan keinginan pihak-pihak yang berselisih sehingga tercapai tujuan bersama. 


sumber: wikipedia indonesia
             kamus besar bahasa indonesia online
    No comments

    No comments :

    Post a Comment