kerudung dan jilbab, antara panggilan dan mode

indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. dengan kapasitas yang seperti tersebut diatas, pantaslah jika banyak yang berpakaian dan berbusana muslim atau muslimah. tetapi yang terlihat sekarang benar-benar membuat saya geleng-geleng kepala. banyak yang menjadikan kerudung/jilbab sebagai mode, tetapi bukan mode yang mengandung unsur positif, melainkan sebaliknya.


yang terjadi adalah banyak yang menyalahgunakan pemakaian kerudung, diantaranya adalah penggunaan kerudung dengan mengeluarkan poni secara sengaja, seperti banyak yang terlihat di sekolah-sekolah saat ini. bahkan yang menganut sekolah berbasis ISLAMI pun seperti itu. perilaku mereka dasarkan atas mode, bukan karena panggilan ALLAH swt. dan yang paling membuat saya miris yaitu pemakaian kerudung tetapi berpakaian ketat layaknya tidak menggunakan kerudung/jilbab. bagian tubuh dari seorang wanita yang tampak menonjol, banyak yang memperhatikan malah membuat definisi dari kerudung tersebut menjadi sia-sia belaka. kerudung atau jilbab merupakan cara islam untuk menghindarkan para lelaki dari kejahatan dalam dirinya secara tidak langsung dan sebagai penutup aurat seorang perempuan.


apa jadinya aisyah jika berpakaian seperti itu ? apa pantas ? tidak sama sekali. malah saya pernah melihat orang menggunakan kerudung tetapi dia menggunakan legging (sejenis celana ketat) sebagai bawahannya. astagfirullah.


bukan maksud saya untuk mengomentari dan mencampuri apa yang anda kerjakan, itu hidup anda, anda yang berhak menentukan akan jadi seperti apa dan bagaimana. tapi janganlah merusak apa yang sudah menjadi pengertian dari jilbab itu sendiri. saya sebagai orang yang netral menyampaikan hal ini. NO SARA, NO PRO KONTRA, NO OFFENSE. sekian
No comments

No comments :

Post a Comment