konflik dalam organisasi

Pernahkah anda mendengar tentang kata konflik? pasti pernah ya, kata ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Apalagi didukung dengan media informasi yang tiada batas memberikan kita segala kejadian yang ada di muka bumi ini. Media elektronik paling berperan dalam memberikan update informasi berbagai macam konflik. Contohnya saja tragedi berdarah mesuji yang sedang hangatnya di beritakan dimana-mana. Sebenarnya konflik tidak terlepas dari sebuah kehidupan, konflik berasal dari berbagai macam akar permasalahan. Dari mulai idealisme, pendapat, sampai dengan kepercayaan bisa menjadi sebab timbulnya suatu konflik.


Yang akan saya bahas kali ini adalah konflik dalam berorganisasi. Konflik menurut KBBI adalah percekcokan, perselisihan, pertentangan. Sas ketegangan atau pertentangan di dl cerita rekaan atau drama (pertentangan antara dua kekuatan, pertentangan dl diri satu tokoh, pertentangan antara dua tokoh, dsb). Jadi kurang lebih konflik adalah sebuah pertentangan yang melibatkan dua belah pihak atau lebih, individu maupun kelompok baik kecil maupun besar dalam permasalahan yang sama.


Munculnya konflik dlm organisasi tidak selalui bersifat negatif. Konflik bisa dijadikan alasan untuk mengadakan perubahan dlm keorganisasian.




Tingkat-tingkat konflik :

  • Konflik intra perorangan.
    Konflik ini muncul dlm diri seorang individu dgn pemikirannya sendiri. (individu mengalami semacam tekanan-tekanan dlm dirinya sendiri secara emosional).
  • Konflik antar perorangan.
    Terjadi antara  satu individu dengan individu lain atau lebih, biasanya disebabkan oleh adanya perbedaan sifat & perilaku setiap orang dlm organisasi.
  • Konflik antar kelompok.
    Terjadi apabila diantara unit-unit kelompok mengalami pertentangan dengan unit-unit dari kelompok lain, pertentangan ini bila berlarut-larut akan membuat koordinasi & integrasi kegiatan menjadi terkendala/mengalami kesulitan.
  • Konflik antar keorganisasian.
    Konflik bisa juga terjadi antara organisasi yg satu dengan yg lain, karena adanya ketidakcocokan  suatu badan terhadap kinerja suatu organisasi.

Sebab-sebab Konflik :
  • Persaingan terhadap sumber-sumber daya yg langka
  • Ketergantungan tugas (interdependence)
  • Kekaburan batas-batas bidang kerja
  • Kriteria kinerja yg tidak sesuai
  • Perbedaan-perbedaan Tujuan & Prioritas.
Tipe-tipe situasi konflik :
  • KONFLIK VERTIKAL, konflik terjadi antara atasan & bawahan
  • KONFLIK HORIZONTAL, terjadi antara sesama karyawan atau kelompok yg berada pd hierarkhi yg sama
  • KONFLIK GARIS STAFF, bila konflik terjadi antara staf pada bidang tertentu.
  • KONFLIK  PERANAN, terjadi bila komunikasi  antar anggota tidak kompetibel bagi pemegang peranan.

Fase-fase Konflik :
  • FASE KLASIK, konflik bisa muncul tapi bersifat sementara & hrs diselesaikan fihak manajemen.
  • FASE HUB. ANTAR MANUSIA, konflik itu ada tapi bisa dihindari & perlu di atasi
  • FASE KONTEMPORER, konflik adl hal  yg tak dpt dihindari dari kehidupan organisasi. Konflik  mrp kenyataan hidup yg hrs dipahami & bukan ditentang.

Manajemen Konflik :
  • Mengelola konflik berarti kita harus meyakini bahwa konflik memiliki peran dalam rangka pencapaian sasaran secara efektif dan efisien.
  • Mengelola konflik perlu skala prioritas, agar tidak menimbulkan kekacauan dalam koordinasi & integrasi antar fungsi/divisi dalam organisasi.
3 Hal Pokok Dalam Konflik :
  • KONFLIK berkaitan dengan PERILAKU terbuka, bisa muncul karena adanya ketidaksetujuan antar individu & kelp yg dibiarkan memuncak.
  • KONFLIK muncul karena ada 2 PERSEPSI yang berbeda
  • ADANYA PERILAKU yg dilakukan secara sadar oleh salah satu fihak UNTUK MENGHALANGI tujuan fihak lain
METODE PENYELESAIAN KONFLIK :
  • DOMINASI & PENEKANAN
  • KOMPROMI
  • PEMECAHAN MASALAH INTEGRATIF
No comments

No comments :

Post a Comment