Berita Telematika Yang Berkaitan Dengan Komputer



Bisnis e-Commerce Tumbuh Pesat di Luar Jakarta

Jakarta - Jakarta tak lagi jadi andalan utama pasar bisnis e-commerce di Indonesia. Kini pasar jual beli online di negeri ini sudah melebar dan tumbuh pesat di luar ibukota.

Rakuten mencatat, trafik pengunjung e-commerce dari Jakarta ke situs Rakuten Indonesia sudah tak lagi sedominan dulu. Jika dua tahun lalu 90% trafik Rakuten berasal dari pengguna di Jakarta, maka tahun ini jumlah persentasenya jadi 25%.

"Pasalnya, trafik di luar Jakarta yang tadinya cuma 10% naik jadi 75%. Sekarang pengunjung Rakuten didominasi dari luar Jakarta," kata Ryota Inaba, President Director Rakuten Belanja Online di Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (13/11/2013).

Itu sebabnya, Rakuten kini gencar untuk membuka lahan baru di luar Jakarta. Tak tanggung-tanggung, daerah yang diincar untuk dikembangkan merupakan daerah yang bisa dibilang minim akses koneksi internet. Seperti daerah Wamena di Papua, misalnya.

Lewat program corporate social responsibilty yang dinamakan Hope, Rakuten coba membuka lahan baru untuk bisnisnya sekaligus mengedukasi warga setempat akan manfaat e-commerce. Tentunya dengan segala kemudahan dan fasilitas yang ditawarkan.

Sejak dua bulan lalu, Rakuten bersama mitra logistiknya, Caraka Group, mulai intens memberi perhatian terhadap produk kerajinan tangan dan produk tradisional dari Wamena.

"Kami ingin membuat proses pengiriman barang dari dan ke luar Papua menjadi mudah dan murah," kata Ryota.
Proyek ini merangkul industri lokal seperti perajin batik, koteka, pembuat kopi, dan sebagainya. Rakuten merangkul pelaku UKM di Wamena untuk memanfaatkan internet dalam menjual produknya.

Meskipun akses internet di Wamena terbilang sulit dan lambat, namun menurut Ryota, tidak sedikit perajin di sana yang mulai memanfaatkan internet untuk berjualan.

"Ini adalah kesempatan Rakuten untuk mengedukasi pasar dan menjalin kerjasama dengan pebisnis di Papua,” terangnya.

CEO Caraka Group Rocky J Pesik, menjelaskan dalam sehari bisa ada empat sampai lima penerbangan logistik ke dalam dan ke luar Papua. Sekali penerbangan pesawat bisa mengangkut 12 ton barang.

"Jika saat pergi barang yang dikirim banyak atau penuh dan saat bali juga penuh, maka ongkos kirim yang ditanggung konsumen bisa murah,” jelas Rocky.

Rakuten sendiri mengalami pertumbuhan pesat di tahun ini. Pada kuartal tiga 2013, pesanan yang dibayar di Rakuten tumbuh sebanyak 165,6% dari tahun ke tahun. Gross merchant sales (GMS) yang dibayar juga tumbuh 104,2%, sementara convertion rate (CVR) tumbuh 58,6%.

Jumlah produk dan varian yang ada di Rakuten Indonesia saat ini lebih dari 500 ribu dan telah bermitra dengan 500 merchant.

Rakuten didirikan pada 1997 dan berkantor pusat di Tokyo, Jepang. Perusahaan yang go public pada 19 April 2000 ini, sekarang memiliki 10 ribu karyawan di seluruh dunia.



Referensi:
  • http://inet.detik.com/read/2013/11/13/184445/2412300/398/1/bisnis-e-commerce-tumbuh-pesat-di-luar-jakarta
  • http://inet.detik.com/read/2013/11/13/184445/2412300/398/2/bisnis-e-commerce-tumbuh-pesat-di-luar-jakarta


No comments

No comments :

Post a Comment