macet

Perabaikan anda mengalami salah satunya ? pasti ! jika anda tinggal di jakarta dan sekitarnya mengalaminya. Saat terjebak di kemacetan apa yang ada di pikirkan anda ? buang waktu sudah pasti, menggerutu karena polisi, pemerintah, dan institusi lainnya yang harusnya bisa mengartasi masalah ini. Tapi apa sepenuhnya bisa kita salahkan pada pemerintah dan lain-lainnya yang saling berhubungan ? kita lihat dan pikirkan lagi...

Pemerintah sudah berusaha maksimal dengan keterbatasannya. Kita harusnya mendukung peran pemerintah tersebut, tapi apa yang kita lakukan ? banyak dari kita yang membelikan mobil sebagai sarana transportasi untuk menghindari macet, tapi kenyataan di lapangan berkata lain, dengan semua orang berfikir seperti itu maka makin banyak kendaraan yang mengisi jalan-jalan jakarta. Intinya "Volume Jalan" tidak sebanding dengan  "Banyaknya Kendaraan". Itu salah satu faktornya, yang lain berkata sarana transportasi yang kurang memadai dan sedikit risiko kecelakaan membuat mereka memilih membeli kendaraan pribadi, tapi apa kemacetan hanya terjadi di kendaraan pribadi ? tidak ! kemacetan juga terjadi di kendaraan-kendaraan umum. Mereka saling berdesak-desakan di dalam bus way, kereta ekonomi, bahkan ada yang nekat naik ke atas kereta demi cepatnya sampai tujuan dan karena murah. Penumpang saling berdempetan hingga rawan terjadi kejahatan, pelecehan seksual dan keributan. Semua itu dilalui setiap hari oleh penduduk jakarta.

Apa yang menyebabkan seperti ini ? pribadi saya ini disebabkan pemerintahan, pembangunan, perputaran uang pemusatan hanya di jakarta. itu sebabnya banyak orang dari desa yang kejakarta hanya modal neka, mengadu nasib dan akhirnya hanya makin memperparah kemacetan yang terjadi karena tidak dapat menampung semua penduduknya. Dan sekarang di jakarta "LENGGANG ADALAH SUATU YANG LUAR BIASA"