musim hujan = banjir ?

september sampai dengan maret sudah menjadi  kebiasaan indonesia mendapat musim hujan. Hujan, banyak yang mencibir banyka yang bersyukur karenanya. saya tak taqhu anda ada di bagian yang mana dalam diri saya tergantung kondisi, situasi, jika sedang buru-buru ke tempat teman ada janji, atau mengejar waktu ke kampus, kau kubenci. saat sedang kepanasan dan kehausan serasa kering sekali dan melihat banyak tumbuhan layu, kau ku puji. tapi sekali lagi sesuai keadaan.

yang akan saya bahas disinibukan hujannya, ataupun apa yang ada dipikiran anda kalau lagi hujan, tapi efek samping dari hujan itu sendiri, oke coba kita telaah apa saja efek samping hujan ? banjir ! hmm itu sudah pasti, longsor ? dan masih banyak lagi, masih segar di pandangan kita jakarta yang tenggelam banjir, dan mengakibatkan kemacetan parah di lalu lintas padat di tengah jakarta.

macet tersebut berlangsung hingga 6 jam kurang lebih, seorang teman curhat kepada saya, dia dari blok m jam setengah 6 sore dan baru sampai rumah jam setengah 11 malam di daerah pondok timur bekasi. itu belum seberapa, ibu saya sendiri yang bekerja di daerah sudirman, pulang jam 4 sore dan baru sampai rumah jam 11 menggunakan kendaraan umum. hmm saya bingun siapa yang sedang ditegur kalau begini ? apa presiden dengan janji-janji indahnya yang membuat kita melayang ? apakah pelaku otonomi daerah yang berkata sudah melekukan banyak hal untuk mengantisipasi tapi sepertitak ada hasil bahkan bertambah buruk ? apa perusahaan/pabrik yang suka membuang limbah sembarangan dan menyebabkna penumpukan di salah satu saluran pembuangan ? apa kita sendiri yang masing-masing seakan tidak ramah terhadap lingkungan, yang selalu membuang sampah kapanpun dimanapun secara sembarang, tanpa pernah terlintas apa yang akan terjadi nanti, dan jika terjadi lalu menyalahkan pemerintah dengan memaki dan mencibir tanpa melihat dari sudut pandang yang berbeda.

apa sekarang anda sudah meilhat ini faktor alam hukuman alam terhadap kita atau mungkin human error ? ya, saya pribadi sudah menjadi orang yang patuh atau lebih tepatnya mencintai alam dan bumi. dengan tidak membuang sampah sembarangan. sedikit dari saya setidaknya akan berguna untuk mengurangi akibat dari kelalaian manusia.

sekarang lah saatnya ANDA ! di tulisan ini yang saya maksud adalah semua warga negara, masyarakat, penduduk, dan rakyat indonesia. KESADARAN pribadi warga negaralah yang diperlukan untuk menanggulangi akibat banjir ini. bukan janji omong kosong yang sering kita dengar di setiap peringatan 5 tahun sekali. maka diperlukab sosialisasi yang terbaik dan tepat waktu, dan serahkan setiap tugas pada ahlinya. bukannya tidak ahli tapi mengaku ahlinya dan mengumbarnya.
No comments

No comments :

Post a Comment